Luna :*

Luna di dalam kandangnya

Kawan...

Aku pengen cerita nih, tapi ini tentang Almarhumma Luna (Kelinci Kesayanganku dulu). Baca yaaa.... J

LUnaaaaaaaa :)

        Sore itu, Papa pulang dari tempat kerjanya, tapi hari ini Papa membawa 1 kardus kecil, awalnya aku mengira kardus yang dibawanya itu makanan atau snack, tetapi Papa tidak membawa kardus kecil itu ke dalam rumah, melainkan hanya diletakkan di teras rumah. Jelas aku sangat penasaraan apa isi kardus itu, lalu , “Pa, kardus yang diluar itu isinya apa ? kok ga dibawa masuk sih?” tanyaku penasaran pada Papa.  “ Kamu buka aja nak, terus liat sendiri,pasti kamu senang deh” jawab papa. Buru-buru aku lari menuju kardus kecil itu lalu membukanya...., dan spontan aku kaget melihat seekor anak kelinci yang sangat manis dan imut (kira-kira kek akulah,hahhaha) yang sedang tidur terlelap.

Tidak pernah terbayang sebelumnya bisa punya hewan peliharaan yang sangat lucu seperti itu. Akupun bertanya-tanya pada Papa dari  A sampai  Z darimana asal usul kelinci yang lucu itu,,, kata Papa sih kelinci itu pemberian dari teman Papa, yang tinggalnya di pedalaman gitu, kalo ga salah namanya sih BEOGA, kata Papa tuh disana dingin banget, makanya disana banyak kelinci (emang kelinci suka idup di tempat yang dingin ya? Baru tau -_-) . Katanya teman Papa itu,kelincinya banyak banget... makanya aku dikasih, katanya Kelinci itu baru lahir, tapi dia udah ditinggal mati sama Induknya gara-gara induknya dimakan sama anjing L wahh... kasian banget yah nasibnya, padahal kan dia masih kecil,belum tau apa-apa kok udah Yatim Piatu sih ?? hiks... hikss...

 Aku mutusin buat nunggu sampai kelinci manis itu bangun.... hmm... Akhirnya si Kelinci itu bangun juga, OK kelinci manis, sekarang saatnya perkenalan J . Aku namain dia LUNA, nama itu cocok buat dia, manis,lucu,imut n cute J. Tau ga kawan ?? Pas aku ngusap-ngusap bulu lembutnya Luna aku dapet apa ??? Yampun... ternyata di bulunya Luna banyak kutunya Cuy,, pantesan daritadi dia garuk-garuk mulu,hehe.... Maklum lah, kan Luna anak kampung yang yatim piatu,gada yang urus,, jadi maklum aja klo kutunya banyak,,, Mau ga mau aku  harus mandiin dia, biar kutunya ilang,bulunya makin lembut, n yang pastinya wangi mamen... Pas udah slese mandiin Luna, aku ngelap sluruh badan n bulunya  sampai kering trus nyisir bulunya dan... satu persatu kutunya pun musnah :D , aku terus nyisir bulu Luna sampai kutu yang ada di bulunya benar-benar ilang, dan alhamdulillah,,, kutunya udah ilang smuaah :D.

Pokoknya Si Luna ini aku rawat dengan baik, malahan Luna ga aku kandangin tapi dibiarin aja di dalam rumah,kan Luna masih kecil, kasian klo di kandangin,,,  hehe tapi aku yg bertugas bersihin pipis atau BABnya Luna,,, biasanya Luna aku kasih makan Kangkung, Wortel juga sih kadang2, tapi seringnya itu kangkung, tapi 1 makanan kesukaan Luna yang bikin dia beda dari hewan peliharaan yang lain, Luna suka banget makan yang namanya Choki-Choki,,, ahaha ituloh sejenis coklat pasta. Tiap aku makan Choki-choki pasti aku selalu bagiin ke Luna, karna Luna ga bisa megang Choki-Chokinya, jadinya aku yang pegangin,tapi pas aku pegangin itu tanganku sering kegigit sama Luna, giginya tajam banget, tapi gapalalah yang penting ga berdarah.

Pas Luna udah agak gedean gitu udah sekitar 3 bulanan, Mama nyuruh Luna dikandangin, awalnya sih aku nolak, ga rela musti pisah sama Luna, tapi kan ga mungkin naruh hewan peliharaan di dalam rumah,yaudah aku turutin aja perintah mama.

Gak terasa 2 tahun berlalu, aku sudah kelas 2 SMP , ga terasa pula aku udah bersama Luna 2 tahun lamanya. Hari itu sepulang dari sekolah, aku langsung menganti pakaian seragamku, dan pergi ke kandang Luna untuk memberinya makan siang. Seperti biasanya, aku membawakan kangkung segar untuknya. Tetapi sesampainya disana, aku terkejut melihat kondisi Luna yang sangat lemah itu, akupun menjadi sangat khawatir melihat Luna, aku sangat panic dan bingung melihat kondisinya . Tapi aku gabisa apa-apa, aku ga mungkin bawa Luna ke dokter hewan untuk diperiksa atau sekedar check up, di tempatku, di daerahku, di kotaku  tidak ada 1 dokter hewan pun L . Aku menceritakan semua ini kepada Papa. Papa bilang  mungkin Luna lagi kecapean aja. Setelah  mendengar penjelasan dari papa, hatiku jadi agak Lega.

Setelah selesai mandi sore, aku pergi ke kandang Luna lagi untuk memastikan bagaimana kedaannya sekarang. Tetapi sampai disana, aku kaget melihat seluruh badan Luna basah, Astaga....... ternyata Luna telah dimandikan oleh seseorang, dan aku tau siapa orang yang telah memandikan Luna, pasti Mama ! Pasti Mama yang mandiin Luna, karena tadi sebelum aku mandi, Mama ngambil botol shampoo di Kamar mandi. Aku lalu mencari mama di dalam rumah. “ Ma, kok mama mandiin Luna ??” tanyaku agak kasar ke Mama . “Loh emangnya kenapa Win? Luna lagi kotor banget tadi,lagian kan ini memang jadwalnya Luna mandi” jawab Mama. “ Ma, Luna itu lagi sakit,kenapa dimandiin ? Mama ga liat apa Luna kejang-kejang ??? “ balasku pada Mama dengan tatapan sangar sambil menahan tangis. “Luna Sakit ??? Maaf Win, mama gatau kalo Luna sakit,” kata mama dengan nada menyesal . “Arrrgh...... Mama jahat !!!!!!!!” ucapku dengan keras sambil berlari ke kamar.

Sambil terisak-risak aku mencari hair-dryer yang aku punya untuk mengeringkan badan Luna,, “pasti Luna udah kedinginan banget di luar sana” kataku dalam hati setelah mendapat Hair dryer, aku lalu bergegas ke kandang Luna, dan segera mengeluarkan Luna  dari kandangnya dan membawanya masuk ke dalam kamarku. Luna sedang tertidur pulas di atas pahaku,tetapi suhu badan Luna belum normal dan badannya masih lemah. Setelah aku merasa suhu badan Luna sudah normal, akupun membawa Luna ke Kandangnya lagi, aku ga mungkin tidur bersama Luna. Sebenarnya aku ga tega ngebiarin Luna di kandang sendirian, tapi yah mau gimana lagi L, aku Cuma bisa berharap keadaan Luna esok hari membaik .

Keesokan harinya, turun dari tempat tidur,aku menuju kamar mandi untuk gosok gigi kemudian mencuci muka, lalu menuju ke kandang Luna lagi untuk mengecheck keadaanya (eittss... ini hari minggu,jadi aku ga mandi trus ke sekolah). Ketika sampai di kandang Luna....... Air mataku setetes demi setetes mengukur membasahi pipi, Luna telah terkapar tak berdaya di dalam kandangnya tak bernyawa lagi . Aku terus menangis tanpa henti, sambil  terisak-isak, tiba-tiba  Papa datang dan menanyakan apa yang terjadi padaku,setelah Papa mengetahui sudut permasalahan yang aku alami,Papa berusaha untuk menghiburku. Tapi tak semudah itu melupakan Luna, Luna yang selama ini menemani hariku,Luna yang imut,lucu dan jahil itu L ga mudah untuk lupain sosok Luna yang sangat berarti itu...., Lalu Papa menawarkan untuk meminta kelinci baru lagi dari temannya untuk menggantikan Luna, tetapi aku menolak,,, Tak ada satupun kelinci yang bisa menggantikan posisi Luna, hanya Luna yang ada di dalam hatiku sekarang dan selamanya, Aku yakin, suatu  saat nanti pasti aku dan Luna akan bertemu J tunggu aku disana yaa Lunaaa.... Aku kangen kamu.......